Jenis-jenis Buku Teks
KATA
PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatNya makalah ini dapat diselesaikan
sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas tentang buku
teks dan jenis-jenis buku teks, Sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan
Penulisan Buku Teks.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang buku teks
didalam mata kuliah Perencanaan Penulisan Buku Teks, dalam
proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan,
koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih kami sampaikan kepada ibu Dini
Hajjafiani, M.Pd selaku dosen pengampuh mata kuliah Perencanaan Penulisan Buku Teks, serta rekan-rekan
mahasiswa yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.
Demikian makalah yang kami buat, kritik dan saran yang bersifat konstruktif serta membangun sangatlah kami harapkan
demi kesempurnaan makalah kami
selanjutnya.
Pontianak, Oktober
2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................... .... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
A.
Judul.............................................................................................................. 1
B.
Latar
Belakang............................................................................................. 1
C.
Rumusan
Masalah........................................................................................ 1
D.
Tujuan........................................................................................................... 1
E.
Kerangka
Teori............................................................................................ 1
a. Buku
Teks................................................................................................ 1
b. Jenis-Jenis
Buku Teks............................................................................... 5
F.
Simpulan................................................................................................... .... 8
G.
Saran............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 9
A.
Judul
Jenis-jenis Buku Teks
B.
Latar
Belakang
Buku memiliki peranan penting dalam pengembangan
ilmu pengetahuan. Buku merupakan salah satu sumber bahan ajar. Ilmu pengetahuan,
informasi, dan hiburan dapat diperoleh dari buku, oleh karena itu, buku
merupakan komponen wajib yang harus ada di lembaga pendidikan baik lembaga
pendidikan formal maupun nonformal. Lembaga pendidikan merupakan tempat
dilaksanakannya pembelajaran sebagai proses interaksi antara peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Buku merupakan sumber belajar yang praktis mengingat
penggunaannya yang fleksibel, pemeliharaan yang murah serta ketersediannya yang
mudah. Penggunaan buku tidak dibatasi waktu, tempat, maupun usia pengguna namun
tetap ada ketentuan dalam penyusunan maupun penggunaannya. Hal tersebut
menjadikan buku dapat digunakan sebagai sumber belajar yang tidak hanya
digunakan di sekolah saja. Ada beberapa jenis buku yang dapat dipersiapkan
dalam pengajaran. Salah satu dari jenis buku tersebut adalah buku teks.
C.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas maka rumusan masalah, sebagai berikut :
1.
Apa definisi dari buku teks?
2.
Apa saja jenis - jenis buku teks?
D.
Tujuan
Berdasarkan
rumusan masalah diatas maka tujuan, sebagai berikut :
1.
Mendeskripsikan definisi dari buku teks.
2.
Mendeskripsikan jenis - jenis buku teks
E.
Kerangka
Teori
a.
Buku Teks
Buku
teks merupakan buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku
standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu untuk maksud dan tujuan
instruksional, yang dilengkapi sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah
dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat
menunjang suatu program pengajaran (Tarigan, 2010). Lange
(1940) menyatakan bahwabuku teks adalah buku yang dirancang buat penggunaan di
kelas, dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau para ahli dalam
bidang itu dan diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang sesuai dan
serasi.Jadi buku teks merupakan sumber belajar yang sangat
penting untuk mendukung tercapainya
kompetisi yang menjadi tujuan pembelajaran.
Buku teks diperlukan
guna menunjang kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan mampu memilih buku teks
yang sesuai untuk siswanya. Menurut Oh dalam Ho dan Hsu (2011: 93) untuk
membuat pilihan terbaik, guru harus benar-benar mengevaluasi buku teks
potensial, kriteria tersebut diantaranya:
1.
Kriteria penerbit - Penerbit adalah
faktor penetu pada sat buku dicetak, dalam sebuah prosedur penerbitan biasanya
terdapat penyunting yang terkadang tidak memiliki kapabilitas mengenai apa yang
disunting. Dalam kasus biasnaya guru harus memeriksa reputasi penerbit dan
penulis buku teks profesional di bidangnya masing-masing. Selain itu, biaya
buku teks dan kemampuan penerbit logistik, sistem distribusi, dan layanan
pelanggan.
2.
Kriteria Fisik - Kriteria yang berkaitan
dengan fisik karakteristik buku teks pelajaran, seperti desain cover, tata letak
teks, ukuran cetakan, kualitas pencetakan, kualitas kertas, berat buku dan daya
tahan.
3.
Kriteria Isi - Buku teks harus dipilih
untuk memajukan tujuan pendidikan sekolah, sesuai dengan kebutuhan siswa dan
berkontribusi terhadap kontinuitas dan integrasi kurikulum. Buku teks yang baik
juga membawa guru dan siswa melalui pengalaman belajar. Selain itu, isi harus
akurat dan tepat, dan secara teratur direvisi untuk memenuhi perubahan kondisi.
4.
Kriteria Instruksi - Sebuah buku yang
baik melengkapi instruksi guru, seperti buku panduan instruksional, panduan
kegiatan kelas, buku kerja, audio / komponen visual, dan penilaian paket harus
dirancang secara hati-hati dan diberikan kepada guru bersama dengan buku teks.
Kriteria tersebut
mencakup eksternal dan internal buku. Pendapat lain yang mendukung hal tersebut
adalah Maman (2010: 4-6) menyebutkan terdapat tujuh kriteria dan prinsip yang
berlaku dalam penulisan buku teks pelajaran, yaitu.
1.
Buku pelajaran haruslah memiliki
landasan sudut pandang yang jelas dan mutakhir. Buku teks pelajaran yang baik
adalah buku yang memiliki suatu sudut pandang yang tangguh dan modern mengenai
suatu pengajaran dan buku yang memperagakan sesuatu bahan pengajaran secara
aplikatif.
2.
Buku pelajaran haruslah berisi materi
yang memadai. Buku pelajaran yang baik adalah buku pelajaran yang menyajikan
materi yang kaya, bervariasi, mudah dibaca, serta sesuai dengan minat dan
kebutuhan siswa. Dampak dari buku yang demikian adalah menjadi sumber pemecahan
masalah akademis, memicu peserta didik untuk membaca, menyenangkan,
menstimulasi, kreativitas anak, dan sebagainya.
3.
Buku teks pelajaran haruslah berisi
materi yang disusun secara sistematis dan bertahap. Sistematis dalam arti
materi disajikan dengan memperhatikan kemudahan pemahaman pesertaa didik dalam
hal penjelasan, penggambaran, dan pengorganisasian disusun secara sistematis;
pengungkapan dilakukan secara lugas (tidak berbelit-belit); istilah diberi
penjelasan atau contoh; penggunaan kata dan istilah dalam bahasa asing atau
bahasa daerah yang tidak relevan dihindari; penyajiannya mendorong keaktifan
peserta didik untuk berpikir dan belajar dengan cara bervariasi; menantang
peserta didik untuk mencari sumber-sumber belajar lain diikuti dengan sumber
rujukan yang lengkap. Bahan kajian yang berkaitan dihubungkan satu sama
lain secara terpadu, baik intrapelajaran maupun interpelajaran. Penempatan
pelajaran dalam keseluruhan buku dilakukan seara tepat. Bertahap dalam arti
materi yang disajikan diperhatikan dari segi urutan, seperti dari mudah ke sulit,
dari sederhana ke rumit, dari umum ke khusus, dari bagian ke keseluruhan, dan
sebagainya.
4.
Buku teks pelajaran haruslah berisi
materi yang disajikan dengan metode dan sarana yang mampu menstimulasi siswa
untuk tertarik membaca buku. Misalnya disajikan dengan gambar yang mampu
merangsang siswa untuk menemukan jawaban dari sebuah latihan, memperkonkret
jawaban pengetahuan siswa, dan memungkinkan siswa untuk membuktikannya di
lingkungan sekitar atau melatih penelitian sederhana.
5.
Buku pelajaran haruslah berisi materi
yang mendalam sehingga memungkinkan siswa terbantu di dalam memecahkan
masalah-masalah akademis yang dihadapiya. Misalnya, pada saat peserta didik
mengerjakan tugas, kedalaman pengerjaan atau pemecahan masalah terakomodasi
oleh buku, baik disebabkan buku itu memuat hal yang diperlukan siswa atau
adanya petunjuk untuk mendapat rujukan-rujukan yang memungkinkan masalah itu
terpecahkan.
6.
Buku pelajaran haruslah berisi alat
evaluasi yang memngkinkan siswa mampu mengetahui kompetensi yang telah dicapainya.
Tingkat pencapaian kompetensi dapat dijadikan umpan balik bagi siswa apakah
harus memperdalam lagi bahan tersebut atau melanjutkan kepada bahan lainnya
yang lebih tinggi.
7.
Buku pelajaran haruslah berisi bahan
yang memungkinkan siswa memiliki kesempatan untuk menggelitik mata hatinya atas
hal yang telah dipelajari. Manfaat yang diperoleh peserta didik setelah membaca
dan berlatih merupakan pernyataan yang sebaiknya muncul pada peserta didik.
Dengan kata lain, alat ini dapat dijadikan bahan refleksi peserta didik atas
segala masalah akademis yang selama ini dipelajarinya.
Sejalan dengan kedua
pendapat di atas, Tarigan & Tarigan (2009: 22) buku teks atau buku ajar
yang ideal adalah buku yang memenuhi kriteria berikut:
- Mempunyai landasan, prinsip, dan sudut pandang tertentu yang melandasi konsep-konsep yang digunakan dalam buku teks harus jelas.
- Relevan dengan kurikulum.
- Menarik minat pembaca yang menggunakannya.
- Mampu memberi motivasi kepada para pemakainya.
- Dapat menstimulasi aktivitas siswa.
- Membuat ilustrasi yang mampu menarik penggunaannya.
- Pemahaman harus didahului komunikasi yang tepat.
- Isi menunjang mata pelajaran lain.
- Menghargai perbedaan individu.
- Berusaha memantapkan nilai yang berlaku dalam masyarakat.
- Mempertimbangkan aspek linguistik sesuai dengan kemampuan siswa yang memakai.
- Menggunakan konsep yang jelas sehingga tidak membingungkan siswa.
- Mempunyai sudut pandang (point of view) yang jelas.
Berdasarkan ketiga
pendapat diatas, kriteria buku teks yang baik diantaranya adalah sesuai dengan tujuan
belajar dan relevan dengan kurikulum yang berlaku. Oleh karena itu, dalam
penyajian buku teks yang sesuai dengan kurikulum 2013 hendaknya mencantumkan
tujuan belajar yang tercantum dalam KI dan KD. Selain itu juga harus relevan
dengan dengan kurikulum 2013 yang mengedepankan proses pembelajaran berbasis
scientific approach dan penilaian berbasis authentic assessment.
b.
Jenis-Jenis Buku Teks
Di lingkungan Sekolah Menengah Atas
dikenal beberapa nama buku teks. Misalnya buku teks dalam mata pelajaran bahasa
dan Sastra Indonesia, Sejarah, fisika, Kimia, Matematika, dan sebagainya. Di
tinggi ada berbagai jenis buku teks. Di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, sebagai contoh, kita kenal buku teks matakuliah Tata Bahasa
(Sintakis dan Morfologi), Menyimak, Membaca, Apresiasi Sastra, dan sebagainya.
Di samping itu kita juga mengenal istilah lain seperti buku teks tunggal, buku
teks berjilid dan buku teks berseri. Karena itu dapat kita simpulkan bahwa buku
teks mempunyai aneka jenis atau ragam.
Surahman
dalam Fella (2014) secara umum membedakan buku menjadi empat jenis, yakni:
1.
Buku sumber, yaitu
buku yang biasa dijadikan rujukan, referensi, dan sumber untuk kajian ilmu
tertentu, biasanya berisi suatu kajian ilmu yang lengkap.
2.
Buku bacaan, adalah
buku yang hanya berfungsi untuk bahan bacaan saja, misalnya cerita, legenda,
novel, dan lain sebagainya.
3.
Buku pegangan, yaitu
buku yang bisa dijadikan pegangan guru atau pengajar dalam melaksanakan proses
pengajaran.
4.
Buku buku teks, yaitu buku
yang disusun untuk proses pembelajaran, dan berisi bahan-bahan atau materi
pelajaran yang akan diajarkan.
Menurut pengamatan penulis ada empat
dasar atau patokan yang digunakan dalam pengklasifikasian buku teks.
Patokan-patokan itu adalah:
1.
Berdasarkan mata pelajaran atau bidang studi (terdapat
di SD, SMTP,SMTA).
2.
Berdasarkan mata kuliah bidang yang bersangkutan
(terdapat di perguruan tinggi).
3.
Berdasarkan penulisan buku teks (mungkin di setiap
jenjang pendidikan).
4.
Berdasarkan jumlah penulis buku teks.
Dari segi cara penulisan buku teks
dikenal tiga jenis buku teks. Ketiga jenis itu adalah:
1.
Buku Teks Tunggal
Buku teks
tunggal ialah buku teks yang hanya terdiri atas satu buku saja. Berikut ini
didaftarkan beberapa contoh buku teks tunggal, antara lain:
a.
Kerap, Gorys, 1973, Tatabahasa Indonesia Untuk
SLA, Ende Flores, Nusa Indah.
b.
Ramlan, M. 1983, Sintaksis, Joyakarta: CV
Karyono.
c.
Samsuri, 1985, Tata Kalimat Bahasa Indonesia,
Jakarta; Sastra Hudaya.
d.
Sudaryanto, 1983, Predikat-Objek Dalam Bahasa
Indonesia, Jakarta: Penerbit Djambatan.
e.
Tarigan, Henry Guntur, 1984, Prinsip-Prinsip
Dasar Sintaksis, Bandung: Penerbit Angkasa.
f.
Tarigan, Henry Guntur, 1985, Pengajaran Ejaan
Bahasa Indonesia, Bandung: Penerbit Angkasa.
g.
Tarigan, Henry Guntur, 1985,Pengajaran Gaya
Bahasa, Bandung: Penerbit Angkasa.
h.
Tarigan, Henry Guntur, 1983, Berbicara,
Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung, Penerbit Angkasa.
i.
Tarigan, Henry Guntur, 1983, Membaca, Sebagai
suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung, Penerbit Angkasa.
2.
Buku Teks Berjilid
Buku teks berjilid ialah buku pelajaran pelajaran
untuk satu kelas tertentu atau untuk satu jejang sekolah tertentu. Berikut ini
didaftarkanbeberapa contoh buku teks bejilid seperti:
a.
Depdikbud, 1981, Bahasa Indonesia I, II dan
III, Jakarta: Proyek Pengadaan Buku Pelajaran, perpustakaan &
Keterampilan SLU.
b.
Alisyahbana, Sutan Takdir, 1975, Tata Bahasa
Baru Bahasa Indonesia I dan II,Jakarta: Dian rakyat.
c.
Badudu, Y.S. , Sari Kesustaraan Indonesia Idan
II, Bandung: Pustaka Prima.
d.
Jassin, H.B. , Angkatan 66 Prosa dan Puisi I dan II,
Jakarta: Gunung Agung.
3.
Buku Teks Berseri
Buku teks berseri ialah buku pelajaran berjilid
mencakup beberapa jenjang sekolah, misalnya dari SD-SMP-SMA. Berikut ini
disajikan satu contoh buku teks berseri.
a.
Tarigan, Henry Guntur dan Djago tarigan, 1985,
Terampil Berbahasa indonesia, ( untuk SD-9 jilid), Bandung: Penerbit Angkasa.
b.
Tarigan, Henry Guntur dan Djago tarigan, 1985,
Terampil Berbahasa indonesia, ( untuk SMP-6 jilid), Bandung: Penerbit Angkasa.
c.
Tarigan, Henry Guntur dan Djago tarigan, 1985,
Terampil Berbahasa indonesia, ( untuk SMA-6 jilid), Bandung: Penerbit Angkasa.
F.
Simpulan
Buku teks merupakan buku pelajaran dalam bidang studi tertentu,
yang merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu
untuk maksud dan tujuan instruksional, yang dilengkapi sarana-sarana pengajaran
yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan
perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran.
Ada
beberapa jenis buku teks dalam pengklasifikasian yaitu Berdasarkan
mata pelajaran atau bidang studi, Berdasarkan
mata kuliah bidang yang bersangkutan, Berdasarkan
penulisan buku teks, Berdasarkan jumlah penulis buku teks. Adapula jenis buku
teks berdasarkan cara penulisannya yaitu Buku Teks Tunggal, Buku Teks Berjilid,
Buku Teks Berseri
G. Saran
1.
Penulis
berharap
pembaca dapat meningkatkan pemahaman tentang Buku Teks.
Penulis berharap penulis lain dapat
mengembangkan tulisan ini dengan metode dan teori-teori yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Almuqontirin.
(2013). Telaah Buku Teks. (online) http://almuqontirin.blogspot.co
.id/2013/04 / telaah-buku-teks.html (2 oktober
2016)
Dahlan,
Ahmad. (2015). Kriteria Buku Teks
Pelajaran. (online) http://www.eure
kapendidikan.com/2015/05/kriteria-buku-teks-pelajaran.html
(2 oktober 2016)
Comments
Post a Comment